Perkembangan Islam yang Berlangsung di Peru yang Cukup Pesat

Perkembangan Islam yang Berlangsung di Peru yang Cukup Pesat

Perkembangan Islam yang Berlangsung di Peru yang Cukup Pesat – Keberadaan dari agama Islam sebenarnya menjadi salah satu agama yang paling besar di dunia. Islam terus mengalami perkembangan yang berjalan sejak awal abad masehi sampai sekarang ini.

Bahkan, untuk saat ini hampir di keseluruhan negara yang ada di dunia sudah banyak pemeluk dari agama Islam. Sejak awal abad ke-7 Masehi, perkembangan dari agama Islam mulai muncul di kawasan semenanjung Arab yaitu pada saat nabi Muhammad SAW mendapatkan ayat dari Allah SWT.

Perkembangan Peradaban Masyarakat Muslim di Peru

Pada saat nabi Muhammad SAW sudah wafat, terus mengalami perkembangan yang sangat pesat di kawasan samudra Atlantik tepatnya di daerah barat hingga Asia tengah sampai timur. Segeranya itu, banyak sekali di berbagai wilayah yang terus bermunculan dengan adanya kerajaan-kerajaan Islam.

Kemudian di masa kerajaan tersebut sudah usai, sekarang ini sudah banyak bermunculan adanya komunitas muslim yang ada di berbagai belahan dunia. Bahkan, perkembangan Islam di Peru juga terus berlanjut sebagai wilayah yang cukup jauh di kawasan Amerika Selatan.

Di negara inilah terdapat komunitas muslim minoritas yang terus melakukan perkembangan dengan penyebaran melalui dakwah Islam. Tahun 2013 lalu, telah tercatat populasi muslim di daerah tersebut hanya terdapat kisaran 5000 orang.

Dari angka tersebut sebenarnya sangat kecil jika dibandingkan dengan total populasi masyarakat Peru yang sudah mencapai 29,5 juta jiwa. Sementara itu, untuk agama Katolik menjadi agama yang telah mendominasi dari populasi kawasan negara Amerika latin yang memiliki persentase bisa lebih dari 85%.

Dari segi historisnya sendiri, Islam pertama kalinya dikenalkan di negara Peru oleh bangsa Moor atau Moros yang berasal dari kawasan Spanyol. Diantara mereka sudah banyak yang melarikan diri dari Spanyol untuk menuju ke Peru karena terlalu banyak memperoleh penyiksaan dari berbagai pihak.

Menurut catatan dalam sejarah terdapat seorang wakil penguasa Spanyol yang sudah berada di Peru dan menjadi bangsa Moor dari Guadalajara. Ia adalah Alvaro Gonzalez yang memiliki peranan sangat penting dalam proses penyebaran agama Islam di Peru.

Alvaro ini dijebloskan pada penjara di kota Cuzco dengan bagian lehernya terbelenggu karena sudah menjalankan praktek serta penyebaran agama Islam di masyarakat setempat. Selain itu, terdapat rekan sejawatnya yang masih keturunan bangsa Negro dan Spanyol yaitu Luis Solano yang mengalami nasib serupa dengan memperoleh dakwaan seperti Alvaro.

Dari kejadian yang berlangsung tersebut membuat Islam sempat lenyap seketika karena banyaknya kejadian penyiksaan yang dilangsungkan pada muslimin. Para umat muslim di kawasan tersebut sempat dicekam dan merasa ketakutan sampai dirinya sulit untuk mengatakan bahwasanya merupakan seorang muslim.

Sementara itu, saat Islam mengalami penenggelaman karena pembongkaran atas penyebaran agama di masyarakat setempat. Misionaris Peru McNaim terus giat untuk menyebarkan agamanya dengan memberikan pemahaman terkait gereja.

Keadaan itulah yang mengalami perubahan sejak tahun 1940-an yang terjadi dari eksodus muslim Palestina serta Lebanon ketika akan melakukan penyelamatan dirinya dari kekejaman Israel saat itu. Sudah banyak di antara mereka yang masuk ke negara Peru dan agama Islam dikenal kembali oleh masyarakat setempat untuk kedua kalinya.

Tidak hanya memiliki jasa yang cukup besar dalam mengenalkan agama Islam, akan tetapi adanya pengungsi yang berasal dari Palestina dan Lebanon juga mempunyai peranan yang sangat penting untuk membantu dalam mendorong perekonomian di Peru. Sejak 1993, para kaum muslimin di Peru ini melakukan pembentukan komunitas sehingga mampu membantu untuk pembangunan masjid yang bisa digunakan sebagai tempat ibadah oleh masyarakat Muslim setempat.

Sayangnya dengan adanya masjid tersebut ternyata tidak bisa bertahan lebih lama karena mengalami kesulitan untuk memperoleh dana yang digunakan dalam perawatan serta pengelolaan masjid tersebut. Adanya kaum imigran yang berasal dari Palestina dan Lebanon memulai untuk menjalin hubungan ukhuwah islamiyah bersama kaum etnis Moor yang sebenarnya menjadi pemeluk Islam paling awal di negara Peru.

Perkembangan Islam yang Berlangsung di Peru yang Cukup Pesat

Dari kedua etnis tersebut menjalin hubungan yang sangat erat dan saling memberikan pengaruh terhadap adat istiadat sampai terbentuklah adanya budaya baru atas dua perpaduan tersebut yaitu budaya Islam. Sehingga tidak heran jika, Lima bagai ibukota Peru juga mempunyai aura keislaman yang cukup kuat apabila didatangi untuk pertama kalinya.

Geliat terus berlangsung di sebagian kota-kota besar bahkan sudah mencapai di kawasan pedesaan hingga ke bagian pedalaman kawasan tersebut. Meskipun masih menjadi golongan minoritas akan tetapi umat Islam bisa memberikan pengaruh yang cukup besar di masyarakat. Kiprah Islam terus merambah ke berbagai bidang sehingga menjadikan Islam banyak dikagumi karena memiliki keterampilan dalam membuat desain bangunan yang menarik. Di Peru ini sudah terdapat gedung hingga bangunan yang terlihat lebih indah di negara tersebut dengan menggunakan arsitektur Islam.

Bahkan sesudah peristiwa 11 September yang menyerang menara kembar di kawasan New York menjadikan banyak mualaf yang memutuskan untuk masuk ke Islam. Hingga kemudian kegiatan dakwah dapat berjalan dengan baik karena memperoleh kebijakan baru dari pemerintah Peru yang menawarkan kebebasan bagi setiap masyarakat untuk menganut agama.

Walaupun begitu tetap memperoleh kendala serta perlakuan yang berbeda dari pemerintah dan sebenarnya tidak bisa ditampik. Peru yang memang mayoritas penduduknya adalah agama Katolik sudah mencapai 85% dari populasi penduduk Peru itu sendiri yang memberikan keistimewaan pada Gereja Katolik karena memperoleh kemudahan dari segi tenaga kerja, perpajakan, pendidikan, pembangunan sarana ibadah dan lain sebagainya.

Pada bidang keagamaan dari pemerintah setempat telah memberikan izin untuk melakukan pengelolaan sekolah agama yang ditujukan bagi setiap komunitas agama. Siswa muslim yang nantinya akan menempuh pendidikan di sekolah non muslim akan diberikan kesempatan dalam menyusun program pembelajaran agama sesuai dengan apa yang dipercayainya.